Rakyat Merdeka — Lima orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah bom rakitan meledak di Aljazair timur pada Kamis (14/1), menurut Kementerian Pertahanan.
Para korban sedang berada di dalam kendaraan saat ledakan terjadi di Provinsi Tebessa, sekitar 573 km dari ibu kota Aljir, katanya melalui pernyataan tanpa penjelasan lebih lanjut.
Kekerasan di negara Afrika Utara itu kini lebih jarang terjadi sejak otoritas mengakhiri perang pada 1990-an dengan kelompok ekstremis bersenjata, dalam konflik yang merenggut 200.000 korban jiwa.
Namun, al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) dan kelompok kecil yang bersekutu dengan ISIS beroperasi di area-area terpencil di negara tersebut.